Musim penghujan adalah musim yang dinantikan oleh para petani. Pada umumnya petani akan segera menanam saat musim hujan telah datang, karena ketersediaan air yang melimpah sehingga kebutuhan air tanaman akan dengan mudah terpenuhi. Namun perlu diperhatikan pula budidaya yang tepat saat musim hujan. Jika air dibiarkan saja menggenang pada tanaman pertanian yang kebanyakan tidak tahan genangan, maka akan menimbulkan masalah terutama keadaan anaerobik (tanpa oksigen) pada daerah akar yang menyebabkan tanaman menjadi busuk. Keadaan ini berpotensi pula mengundang hama dan penyakit tanaman. Oleh sebab itu perlu strategi pengolahan tanah yang sesuai pada musim penghujan.
Pengolahan tanah merupakan bagian awal dari proses budidaya tanaman. Pengolahan tanah merupakan perlakuan teknis untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman (sebagai tempat tumbuh bibit, daerah perakaran, membenamkan sisa tanaman, dan memberantas gulma). Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah agar aerasi tanah dapat terjaga dengan baik dan akar dapat dengan mudah menembus kebawah. Pengolahan tanah bisa dilakukan secara manual maupun mekanik tergantung dengan skala usaha maupun luasan lahan.
Pengolahan Tanah Secara Manual
Pengolahan tanah secara manual biasanya menggunakan alat pertanian sederhana yaitu berupa cangkul, kored dan jika diperlukan bisa menggunakan garpu. Pengolahan tanah secara manual mampu menghasilkan gemburan tanah yang pas dan sedikit pemadatan pada tanah. Namun, pengolahan tanah secara manual akan memerlukan waktu yang relatif lama.
Pengolahan Tanah Secara Mekanik
Pengolahan tanah secara mekanik umumnya menggunakan traktor sehingga pengerjaan pengolahan tanah relatif akan lebih cepat. Namun memerlukan keahlian dalam mengoperasikan alat dan tambahan biaya untuk perawatan mesin ini serta adanya efek pemadatan tanah yang lebih tinggi dibanding pengolahan tanah manual.
Saat musim penghujan sebenarnya tantangan dalam budidaya tanaman sedikit bertambah
pH meter, alat pertanian, harga murah, grosir pertanian
pH meter untuk mengukur pH tanah
. Selain genangan juga terdapat ancaman hama dan penyakit yang semakin banyak, pH tanah cenderung asam ( pH < 7 ), terikutnya hara dan terangkatnya tanah top soil oleh aliran air. Tanah yang masam bisa merupakan media yang ideal untuk pertumbuhan penyakit. Tanah dapat diukur keasamannya dengan menggunakan pH meter. Namun, tantangan ini dirasa petani tidak seberapa daripada harus kekurangan air pada saat musim kemarau. Karena kita ketahui bahwa air adalah unsur yang wajib terpenuhi dalam budidaya tanaman. Beberapa tantangan dalam budidaya tanaman dimusim hujan dapat diminimalisir dengan menggunakan strategi pengolahan lahan yang tepat.
Sistem pengolahan tanah dibedakan dalam dua jenis yaitu minimum tillage dan maksimum tillage. Maksimum tillage adalah pengolahan tanah secara keseluruhan pada lahan budidaya.. Sedangkan minimum tillage adalah pengolahan tanah yang dilakukan secara terbatas atau seperlunya tanpa melakukan pengolahan tanah pada seluruh areal lahan.
Jenis pengolahan tanah terdiri dari pengolahan tanah yang merugikan konservasi dan pengolahan tanah yang berorientasi konservasi. Pengolahan tanah yang merugikan konservasi tentunya juga akan menurunkan hasil tanaman budidaya, contohnya saja pengolahan tanah yang dipaksakan pada lahan miring. Selain dapat meningkatkan potensi erosi, pengolahan tanah tersebut juga akan merusak konservasi tanah secara besar-besaran jika tidak dikelola dengan baik. Karena jika musim hujan tiba, sebagian besar lapisan top soil otomatis akan terikut aliran air ke tempat yang lebih bawah. Sedangkan pengolahan tanah yang berorientasi konservasi akan mengutamakan kesehatan tanah, sehingga akan diolah seperlunya (minimum tillage). Misalnya saja pada lahan miring sekalipun, jika ingin mengolah tanah secara baik maka perlu membuat terasering mengikuti kontur yang memotong lereng dan tidak perlu pengolahan yang terlalu intensif. Sehingga dengan pengolahan tanah seperlunya ini (minimum tillage), diharapkan akan tetap menjaga kesehatan tanah. Terdapat beberapa keuntungan dalam melaksanakan pengolahan tanah menurut kontur yaitu terdapat penghambat aliran permukaan, memungkinkan penyerapan air lebih besar di daerah kering, dan menghindarkan pengangkutan tanah.
Pengolahan tanah yang baik saat musim hujan akan berdampak baik bagi pertumbuhan tanaman. Adapun tahapan pengolahan tanah di musim penghujan adalah sebagai berikut
Pembersihan gulma
Pengolahan tanah dimulai dengan pembersihan gulma, terutama apabila dilahan yang akan ditanami sudah tumbuh rimbun oleh gulma. Pembersihan gulma bisa dilakukan dengan cara mekanik yaitu dengan mencabut atau mencangkul, atau dengan menggunakan herbisida.
Pembalikan tanah
Saat melakukan pengolahan tanah pasti terdapat kegiatan pembalikan tanah. Pembalikan tanah ini bertujuan agar tanah tidak keras sehingga lebih gembur. Penggemburan ini dilakukan supaya tanah yang awalnya berada dibawah menjadi diatas dan terpapar sinar matahari. Sehingga paparan sinar matahari ini dapat mematikan benih-benih gulma, hama, dan penyakit yang diduga masih berada dalam tanah serta memperbaiki aerasi tanah.
Pemberian pupuk kandang
Pengolahan yang baik dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang. Pupuk kandang sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi media tanam yang ideal bagi tanaman. Selain itu kandungan bahan organik dalam pupuk kandang membantu meningkatkan kesuburan tanah.
Pembuatan bedengan yang lebih tinggi
Pembuatan bedengan yang lebih tinggi ditujukan agar air tidak menggenangi bedengan. Seperti yang kita ketahui, pada saat musim hujan, debit air akan meningkat, sehingga jika bedengan tidak ditinggikan maka tanaman akan mudah tergenangi air. Kelembaban meningkat sehingga tanaman sangat rentan terserang hama dan penyakit.
Memperlebar saluran air.
Saluran air sebaiknya diperlebar agar mampu menampung dan menyalurkan air dalam jumlah banyak sehingga tidak sampai menggenangi tanaman. Drainase atau saluran air yang lancar akan membantu menghindarakan tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Itulah strategi pengolahan tanah di musim penghujan agar tanaman budidaya dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal saat musim hujan. Dengan strategi pengolahan tanah di musim penghujan, debit air yang meningkat tidak lagi menjadi penghambat dalam usaha budidaya tanaman.