Udang vaname memang belum begitu terkenal dikalangan masyarakat luas, masyarakat lebih dikenal dengan udang windu dan lobster. Namun demikian udang vaname sendiri merupakan udang unggulan yang sudah pasti memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dengna jenis udang lainnya. Dengan berbudidaya udang vaname yang memiliki banyak keunggulan serta yhasil yang didapatkan juga lebih maksimal. Namun disamping itu perlu kita ketahui bahwa setelah beberapa kali perbandingan udang ini memiliki sifat lebih aktif dari udang lainnya seperti udang windu, sehingga bisa dipastikan dan dibuktikan bahwa lebih tahan terhadap berbagia penyakit
Lahan ideal untuk berbudidaya udang vaname yaitu pada ukuran satu hektar, yang setiap satu hektar ini bisa dibagi menjadi 4 petak seluas 2500 meter persegi. Setelah itu kolam ini harus dilapisi terpal yang bisa menutupi seluruh bagian kolam hingga luar kolam. Hal ini bertujuan agar terhindar terjadinya longsor atau tanah yang masuk kedalam dasar kolam. Berbeda dengan budidaya udang vaname dikolam baton,. Karena dengan kolam terpal memang banyak keuntunganya dikarenakan hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.
Penanaman Kolam
Kolam dibuat dengan lahan yang cukup luas serta ideal yaitu sekitar satu hektar atau lebih dan pada setiap 1 hektar ini akan di bagi menjadi 4 bagian dengan masing - masing 2,5 meter persegi. Jika budidaya udang vaname di kolam terpal dengan luas yang sama maka akan membuat pertumbuhan dan perkembangan udang akan terpelihara dan perkembangannya agar lebih maksimal
Lapisi Terpal
Kolam yang telah dibuat tadi kemudian dilapisi dengan terpal hingga luar kolam. Sehinggapada saat hujan datang budidaya udang air tawar pada kolam terpal ini dapat terlindung dari longsoran tanah dari luar. Pasalnya longsoran tanah ini bisa berakibat pada tingkat keasaman air atau ph air.
Kincir air
Di Dalam kolam juga harus memasang kincir air yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol kotoran udang dan juga suplay oksigen. Dengan demikian budidaya udang vaname di kolam terpal ini dapat berkembang dengan baik dan udang akan selalu sehat.
Pengisian air
Kalau semua persiapan sudah siap maka saatnya mengisi air, air yang digunakan adalah air payau sehingga sesuai dengan kebutuhan udang. Jangan dimasukkan dengan air PDAM karena mengandung kapurit. Dengan berbudidaya udang vaname dengan metode tradisional, justru akan menghasilkan ladang udang yang sehat, sehingga baik untuk dimakan.
Masukkan bibit
Selanjutnya jika kolam telah siap maka waktunya untuk memasukkanbibit. bagusnya bibit yang dimasukkan adalah sebanyak 100 ekor permeter persegi sehingga udang dapat berkembang secara baik dan pergerakan cukup leluasa.
Adapun hama yang sering menyerang Menurut Herlina (2004), Hama adalah organisme pengganggu yang bisa mempercepat kurangnya jumlah udang yang dipelihara pada waktu singkat. Dan Hama dapat dibagi menjadi 3 macam:
1. Hama predator.
Hama predator adalah hama pemangsa udang, seperti Ikan kakap, Ikan keting, kepiting, burung dan ular
2. Hama kompetitor.
Hama kompetitor adalah hama pesaing yang akan bersaing dengan udang, dalam hal kepadatan tempat hidup, makanan dan oksigen (O2). seperti Ikan mujair, udang kecil, siput dan lkan belanak.
3. Hama perusak.
Hama perusak adalah hama yang tidak menyaingi dan memangsa udang, tetapi hama ini dapat merusak kondisi lingkungan tempat hidup udang, sehingga pematang, dasar tambak, saluran dan pintu air dapat rusak. Hama perusak seperti: belut, kepiting, dan udang tanah.