Membuat Pupuk Organik Tanaman


Perangsang Buah I

Bahan:
  1. EM 4 1 liter
  2. Kuning telur ayam kampung 3 butir
Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.

Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.

Fungsi:
  1. Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
  2. Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
  3. Membuat biji menjadi bernas / mentes


Perangsang Buah II

Bahan:
Susu segar mentah 1 liter
Kuning telur ayam kampung 3 butir

Cara Pembuatan:
Bahan dicampur lalu dikocok sampai rata, kemudian difermentasi selama 24 jam.

Aturan penggunaan:
Setiap akan digunakan, kocok 1 sendok makan ditambah 5 liter air, lalu disemprotkan.

Fungsi:
  1. Merangsang pertumbuhan bunga calon buah / biji.
  2. Membuat buah beraroma dan manis rasanya.
  3. Membuat biji menjadi bernas / mentes.

Pupuk Daun / Buah

Bahan:
  1. Kuning telur ayam kampung 3 butir
  2. Gula jawa ¼ kg
  3. Susu murni segar ½ gelas

Cara Pembuatan:
Semua bahan dicampur dan diaduk secara merata kemudian ditambahkan 30 liter air.

Kegunaan:
Hasil dari komposisi disemprotkan pada tanaman hingga merata.

Pupuk KCL Cair

Bahan:
  1. Air
  2. Sabut kelapa secukupnya
  3. Drum (diperlukan untuk merendam bahan)

Cara pembuatan:
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum sampai setengahnya. Setelah drum diisi sabut kelapa berilah air sampai penuh. Tutuplah rapat-rapat dengan plastik. Biarkan drum tertutup selama 2 minggu. Setelah air berubah menjadi berwarna hitam pertanda air sudah melarutkan kandungan KCL pada sabut kelapa. Air tersebut sudah siap digunakan, jika airnya sudah habis dapat ditambah air sehingga air berwarna jernih.

Cara penggunaan:
Disemprotkan atau disiramkan pada tanaman.

Fungsi:
Batang dan akar tanaman akan menjadi kuat, biji akan lebih berisi dan berwarna cerah. Untuk buah akan berwarna harum dan rasanya manis.

PUPUK

Nitrogen

Sumber:
  1. Azzola
  2. Tumbuhan kacang-kacangan
  3. Jerami (daun hijau)
  4. Kotoran hewan / manusia

Fungsi:
  1. Menghijaukan daun
  2. Membuat bentuk akar, daun dan batang menjadi muda

Phospat

Sumber:
  1. Ampas tebu
  2. Kotoran hewan / manusia
  3. Sampah organik
  4. Kompos
  5. Azzola
  6. Abu dapur

Fungsi:
  1. Memperkuat akar dan batang
  2. Memacu bunga agar cepat berbuah
  3. Menjadikan rasa buah lebih manis

Kalium

Sumber:
  1. Pelepah / batang pisang
  2. Kotoran ayam
  3. Urine kambing, kelinci, dan manusia
  4. Abu kayu
  5. Sampah organik, misalnya kulit pisang, umbi-umbian, dan lain-lain

Fungsi:
  1. Memperkuat akar dan batang
  2. Memacu bunga agar cepat berbuah atau mengeluarkan biji
  3. Membuat biji / bulir menjadi bernas
  4. Menjadikan rasa buah atau umbi lebih manis.

Urine (Pupuk Cair)

Bahan:
  1. 100 liter urine
  2. 300 cc tetes tebu / air gula jawa / air gula pasir
  3. 0, 5 kg temu ireng dalam bentuk serbuk / ekstrak
  4. 0, 5 kg lawak dalam bentuk serbuk / ekstrak
  5. 0, 5 kg laos dalam bentuk serbuk / ekstrak
  6. 0, 5 kg kunyit dalam bentuk serbuk / ekstrak

Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan difermentasi selama 21 hari

Kegunaan:
5-10 cc / 2 sendok makan + 15 liter air, pada daun dengan cara disemprotkan, pada akar dengan cara disiramkan / dikocor.

Urine Kelinci:
Perbandingannya 1 : 13 liter air, kemudian disiramkan / dikocor pada tanaman.

Bokashi

Bahan:
  1. Kotoran ayam / sapi / kambing 500 kg
  2. Sekam padi / gergajian kayu 500 kg
  3. Bekatul 20 kg
  4. Abu dapur / abu sekam padi 30 kg
  5. Gula pasir 15 ons
  6. EM4 / mikroorganisme nabati secukupnya
  7. Air secukupnya

Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur jadi satu dan diaduk supaya merata sambil dibasahi dengan air yang dicampur gula pasir dengan mikroorganisme nabati, sehingga bahan menjadi lembab. Tutup dengan plastik / tenda agar bokashi mengalami fermentasi. Proses fermentasi sangat membutuhkan air, udara, dan panas. Proses fermentasi ini normal terjadi dalam jangka waktu selama 14-21 hari dengan suhu 40-50°C (dijaga kestabilannya). Bila melebihi dari 50°C tenda dibuka dan bahan diaduk-aduk hingga panas stabil lalu ditutup kembali. Lebih baik setiap 5 jam bahan dibuka untuk mengetahui suhunya. Bila kurang panas, atau kurang dari 40°C disemprot dengan air yang dicampur gula dan mikroorganisme nabati. Begitu seterusnya sehingga bahan bokashi tidak berbau kotoran dan kalau dipegang sudah tidak panas lagi, artinya bahan ini sudah dapat digunakan.

Cara penggunaan:
Untuk tanaman padi, palawija, sayuran dan tanaman hias sebagai pupuk dengan dosis 1-1, 5 ton / Ha. Andaikan tanahnya terlalu liat dapat ditingkatkan menjadi 2 ton / Ha.

Pupuk Daun

Bahan:
  1. Urine kelinci 5 liter
  2. Terasi 10 gram
  3. Jahe 1 ons
  4. Kunyit 1 kg
  5. Susu 1 liter
  6. Gula jawa 1 kg

Cara pembuatan:
Semua bahan dicampur dan disaring, kemudian difermentasikan selama 10 hari. Setelah itu selama 2 hari berikutnya tiap 2 jam dibuka. 2 hari berikunya tiap 2 jam dibuka. 3 hari berikutnya 2 jam dibuka.

Pupuk Bunga

Bahan:
  1. Nanas 2 buah
  2. Gula jawa 1 kg
  3. Air 5 liter

Cara pembuatan:
Semua bahan dimasak dengan suhu api sedang, kemudian didiamkan hingga dingin. Lalu masukkan ke dalam jerigen dan difermentasikan.
 
Top